Do’a Seorang Jenderal Terhadap Anaknya
Lahir tanggal 26 januari 1880 di Little Rock, Arkansas. Ayahnya letnan jendral Athur Macarthur Jr,dan ibunya Mary Hardy Macarthur. Merupakan cucu dari seorang ahli hukum dan politik Arthur Macarthur Sr. mempunyai dua saudara laki-laki Malcom (lahir 17 oktober 1878 ), dan Arthur III ( lahir 1 Agustus 1876).
Douglas Macarthur sebagai pelajar di west Texas Military academy tahun 1890, dan di sekolah ini Macarthur bergabung dalam team sepak bola dan basket ball. Pada sekolah ini ia tamatkan dengan nilai rata-rata 97,33. Di usia remaja ia melanjutkan pendidikan di West Point Militer Academy (Dallas) dan menjadi lulusan terbaik serta mendapatkan penghargaan terbaik di kelasnya pada tahun 1903.
Sepuluh tahun pertama dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang militer ditempatkan pada staff umum dan juga sebagai perwira teknisi yunior. Ikut dalam pendudukan di Velacruz , Mexico pada tahun 1914. Pada divisi ke 42 rainbow, Douglas Macarthur memegang beberapa jabatan komando. Seperti kepala staff, komandan brigade, dan komandan divisi (pangkat mayor di raihnya pada 11 desember 1915).
Douglas Mac arthur juga dikenal sebagai komandan pasukan AS di wilayah Eropa selama masa perang dunia ke I, atau dikenal sebagai daerah front barat. Banyak reformasi dilakukan selama menjadi kepala pendidikan akademi militer west point. Ia menjadi komandan AkMil west point termuda setelahnya Sylvanus Thayer yang menjabat pada tahun 1817. Pada oktober 1922, MacArthur meninggalkan west point academy , dan melanjutkan tugasnya sebagai komandan distric militer di Philipina. Pada bulan juni 1923 ia sebagai komandan brigade infantri yg ke 23 pada US military di philipina. Di Philipina Ia memgang dua komando sebagai komandan US army juga sebagai komandan philipine Army yang pengendaliannya di bawah US-Army.
Pada 17 januari 1925 di usia 44 tahun, dipromosikan menjadi major jenderal termuda pada Angkatan Darat Amerika (belakangan di pegang oleh William Westmoreland yang menjadi mayor jenderal pada usia 42 tahun). Tahun 1928 memegang jabatan sebagai ketua komite olimpiade musim panas Amerika yang dilaksanakan di Amsterdam, Belanda.
Di usia 50 tahun / tahun 1930 ia merupakan jenderal yang sangat populer di kalangan militer baik kerena sukses sebagai seorang prajurit maupun sebagai komandan militer di berbagai front pertempuran. Tahun 1937 Douglas MacArthur mengundurkan diri dari militer.
Tahun 1941, Ia ditarik kembali aktif di dunia militer dengan pangkat sebagai mayor jenderal dan mendapatkan tugas di Timur jauh/ jepang dan Asia Pasific . Pendudukan Jepang atas Philipine, memaksa MacArthur terlibat pengambilalihan Bataan dan Luzon di philipina selatan termasuk juga wilayah Borneo/Kalimantan. Pada saat menduduki kepulauan Salomon dan New Guinea mengalami kesulitan menghadapi pemberontak dan akhirnya ia tinggalkan dan meninggalkan permasalahan buat pasukan Australia sebagai sekutunya dalam menghadapi pemberontak tersebut. (Pada tahun ini MacArthur mendapat promosi kenaikan pangkat menjadi Letnan jenderal).
Pada tahun 1944 Douglas MacArthur memegang semua Komandan Angkatan Darat Amerika di Pasific, Kesuksesan MacArthur dalam mengalahkan tentara Jepang di Philipina maka pada 18 Desember 1944 mendapat promosi baru untuk kenaikan pangkat menjadi bintang lima pada US Army. Pada tgl % Juli 1945, Ia mengumumkan bahwa Philipina bebas dari penjajah dan semua operasi militer Amerika telah berakhir, Walaupun kenyataannya jenderal Tomoyuki Yamashita dari Jepang masih menguasai wilayah Selatan Luzon.
Pada massa kekalahan Jepang atas tentara sekutu di massa kekaisaran Sho-Wa , Jenderal Douglas MacArthur ditunjuk sebagai komandan tentara sekutu yang menandatangani kekalahan Jepang atas sekutu pada upacara tanggal 2 September 1945, di Tokyo Bay. Melucuti tentara Jepang, juga melakukan reformasi ekonomi, pelarangan pemilikan senjata pemusnah massal, pembuatan draft undang-undang, reformasi dalam pendistribusian tanah antara yang dikuasai kekaisaran dan para petani penggarap, pendidikan, perburuhan, kesehatan penduduk, dan hak-hak kaum wanita.
Selama pendudukan sekutu atas Jepang, MacArthur merupakan Komandan angkatan darat Amerika untuk wilayah timur jauh. Selesai perand dunia II, pada tahun 1950 MacArthur ditunjuk sebagai komandan PBB dalam perang Korea, dan menahan gerakan invasi dari utara, dan berakhir dengan terbentuk/terpecahnya menjadi dua korea( selatan dan utara).
Untuk pertama kalinya Dauglas MacArthur merupakan jenderal yang mendapat dukungan secara luas oleh publik, semasa sebelum perang dunia ke II, Kegembiraan publik menjadi pudar ketika senat Amerika mengumumkan hasil investigasinya dan akhirnya Ia dibebas tugaskan karena dianggap melakukan pembangkangan dan tak mengikuti petunjuk atas instruksi president saat menjalankan tugas sebagai militer.
Bagaimanapun dimata publik Ia merupakan seorang prajurit yang sukses menjalankan tugas dan sebagai seorang komandan militer yang berhasil mengorganisir pasukannya dalam tugas.
Douglas MacArthur, istrinya , dan anak laki-lakinya saat kembali berkunjung ke Philipina di tahun 1950 .
Jenderal MacArthur wafat pada usia 84 tahun ( 5 april 1964 ), di Washington D.C. dan dimakamkan di Norfolk, Virginia USA.
Istrinya Jean Faircloth yang dinikahinya pad 30 april 1937 dengan upacara sipil, mempunyai seorang anak laki-laki diberi nama Arthur MacArthur IV, yang lahir di Manila 21 februari 1938, dan inilah do’a seorang Jenderal Douglas MacArthur terhadap anaknya:
” Tuhan, buatkanlah bagi saya, seorang putra yang cukup kuat untuk menyadari kalau ia sedang lemah, dan cukup tabah untuk menghadapi dirinya sendiri kalau ia sedang takut, yang akan bangga dan tidak putus asa kalau kalah secara jujur, dan rendah hati serta lembut dalam kemenangan.
Buatkanlah bagi saya seorang putra, yang bukan cuma bisa berharap, tetapi juga mampu berbuat, putra yang akan mengenal ENGKAU . Jangan bawa ia ke jalan yang serba mudah, dan serba enak , tetapi biarlah ia belajar berdiri di tengah badai dan biarlah ia belajar merasakan penderitaan orang-orang yang gagal.
Buatkanlah bagi saya seorang putra yang hatinya jernih, yang cita-citanya tinggi, putra yang dapat mengendalikan dirinya sendiri sebelum mencoba mengendalikan orang lain, yang meraih massa depan tetapi tidak melupakan massa lalu.
Dan kalau semua itu telah menjadi miliknya, saya mohon agar ia diberi rasa humor. Berilah ia kerendahan hati, supaya ia selalu ingat kesederhanaan dari keagungan sejati, keterbukaan dari kebijaksanaan sejati dan kelemahan dari kekuatan sejati.”
reff:D. Clayton James ( Copyright @1994-2011 Encyclopaedia Britannica).Wikipedia
majalah intisari no:265 tgl 2 agustus 1985, thn XXIII
Putra Timur
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda