Patung Firaun Berwajah Feminin Ditemukan
Mary-Ann Pouls Wegner
Patung Hatshepsut yang berwajah feminin.
Patung Hatshepsut, penguasa Mesir Kuno yang memerintah pada abad 15 SM, ditemukan Abydos, Mesir. Patung tersebut punya keunikan karena cenderung menunjukkan feminitas.
Hatshepsut sejatinya adalah seorang perempuan, namanya berarti Perempuan bangsawan paling Terkemuka. Karenanya, sekilas, patung yang menunjukkan feminitas tak ada istimewa. Toh, dia memang perempuan.
Akan tetapi, Hatshepsut dipercaya sebagai keturunan Dewa Amon-Re. Ia sering berbusana pria sehingga bisa memenuhi harapan sebagai figur keturunan dewa. Inilah yang menjadikan patung feminin ini istimewa.
Patung Hatshepsut yang ditemukan terbuat dari bahan kayu. Patung disebut menonjolkan sisi feminin sebab memiliki pinggang yang lebih kecil dan bentuk rahang yang lebih halus.
Mary-Ann Pouls Wegner, arkeolog dari Universitas Toronto, Kanada, mengungkapkan patung tersebut digunakan pada masa 1990 - 1650 SM. Patung ditemukan di dekat tempat prosesi.
Bersama patung, ditemukan pula bangunan suci dan 80 mumi hewan.
"Bangunan persembahan menunjukkan bahwa orang-orang, terutama kalangan elit, mampu membangun monumen di dekat tempat prosesi di tengah kerajaan. Dan, paling tidak satu kapel diijinkan tetap berdiri di area padat bangunan ini dan terus mendapatkan persembahan hingga 800 tahun setelah pembangunan," ungkap Wegner seperti dikutip New Scientist, Rabu (13/3/2012).
LIVE Scientist/Kcm
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda